GIANYAR, KOMPAS TV - Umat Hindu di Bali mempersiapkan berbagai perlengkapan upacara pada hari Penampahan Galungan .
Di Penampahan Galungan ini, laki laki bertugas melakukan persiapan, mulai membuat olahan lawar, sate dan menu bali lainnya, yang merupakan tradisi saat Penampahan Galungan .
Untuk membuat lawar, warga mecampurkan daging ayam atau babi dengan bumbu genep dan sayuran seperti nangka , pepaya muda atau sayur lainnya sesuai selera.
Hidangan lawar ini akan digunakan sebagai sarana upakara dan untuk dihidangkan kepada keluarga pada saat hari raya galungan. Sementara para wanita , mempersiapkan banten atau sarana upakara yang akan dipersembahkan pada saat Hari Raya Galungan .
Tak hanya membuat hidangan lawar, warga juga memasang penjor di depan rumah. Penjor yang terbuat dari bambu dengan hiasan janur dan hasil alam ini disimbolkan sebagai wujud kemakmuran.
Hari Raya Galungan memiliki makna kemenangan dharma atau kebaikan melawan adharma atau kejahatan. Hari Raya Galungan dirayakan 2 kali dalam setahun. Setelah merayakan Hari Raya Galungan, umat Hindu akan merayakan Kuningan.
#penampahan #galungan #lawar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/365399/lawar-penjor-tradisi-penampahan-galungan