GOWA, KOMPAS.TV - Sebuah aliran yang mengatasnamakan bab kesucian di kabupaten gowa sulawesi selatan diduga menyimpang dari ajaran agama islam. Dalam ajarannya pengikutnya dilarang melaksanakan sholat lima waktu dan makan daging. Kasus ini terungkap setelah pernyataan pihak majelis ulama indonesia provinsi sulawesi selatn di media sosial.
Padepokan nur mutiara makrifatullah di kabupaten gowa sualwesi selatan kini jadi sorotan. Padepokan itu mengajarkan ajaran yang di duga menyimpang dari ajaran islam.
Kasus itu mulai terungkap setelah viralnya pernyataan majelis ulama indonesia sulawesi selatan. Mui sulsel menyebut ajaran itu menyimpang alias sesat.
Dalam ajarannya pimpinan padepokan melarang pengikutnya makan daging dan sholat lima waktu.
Pimpinan padoppkan pun membantah tuduhan itu. Menurutnya ajarannya fokus pada hidup bersih dan pendidikan bagi remaja.
Berdasarkan pantauaan tim liputan kondisi padepokan dengan bangunan emas berlantai sembilan itu tanpak sunyi dari bagian luar. Tak ada aktivitas lain selain pekerja yang fokus melanjutkan proses pembangunan.
#aliransesat
#babkesucian
#kementrianagama
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364901/aliran-bab-kesucian-diduga-menyimpang