PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggelar sosialisasi dan pembekalan bagi penyuluh agama, seperti guru agama, ustad, dan lainnya yang digelar di Gedung Djunaid, Kota Pekalongan. Kegiatan ini merupakan instruksi Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Nasional, Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Kondisi stunting merupakan kondisi gagal tumbuh dan kembang pada anak akibat kekurangan asupan gizi dan infeksi berulang dalam waktu yang cukup lama.
Secara nasional angka prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen, dan menteri kesehatan akan mengeluarkan hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023. Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, diharapkan setiap tahun angka prevalensi stunting di Indonesia bisa turun sebesar tiga persen.
"Kita sangat membutuhkan tokoh-tokoh agama, para ulama, sampai penyuluh di tingkat kecamatan untuk bisa mensosialisasikan pentingnya mencetak generasi yang unggul "ujar Hasto Wardoyo, Kepala Kantor BKKBN.
Dalam acara ini juga diisi tausiah dari Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya. Dalam tausiahnya, Habib Luhtfi meminta agar para penyuluh agama sepenuhnya bekerja untuk kebaikan umat.
#jokowidodo #ma'rufamin #bkkbn
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/364030/penyuluh-agama-di-pekalongan-dilibatkan-untuk-turunkan-kasus-stunting
