JAKARTA, KOMPAS TV - Ahli psikologi Rini Kusumowardhani yang beri keterangan dalam sidang Ferdy Sambo cs ungkap informasi yang ia tangkap soal perubahan sikap Brigadir J atau Yosua.
Perubahan sikap yang dimaksud para informan yang merupakan rekan kerja dan keluarga Yosua adalah ketika Yosua dipilih menjadi karungga atau kepala rumah tangga.
Diungkap terdapat sejumlah perubahan termasuk penampilan dan sikap Yosua.
Baca Juga Putri Candrawathi Masih Bisa Temui Yosua Usai Pelecehan Seksual, Ini Kata Ahli Psikolog di https://www.kompas.tv/article/360604/putri-candrawathi-masih-bisa-temui-yosua-usai-pelecehan-seksual-ini-kata-ahli-psikolog
"Ada perubahan sikap sejak diberi kepercayaan sebagai kepala rumah tangga," ucap Rini, Rabu (21/12).
"Penampilannya terkesan lebih mewah dibanding sebelumnya. Menunjukkan power dan dominasi pada ADC dan perangkat rumah tangga lain,"
Yosua juga disebut kerap menunjukkan perilaku yang tidak seharusnya dilakukan seorang ajudan.
Ahli juga mengungkap ia mendapat informasi bahwa Yosua merasa lebih diistimewakan oleh Putri Candrawathi selaku atasan.
"Merasa lebih dipercaya dan diistemwakan oleh ibu Putri," ungkap Rini.
Sidang kasus Ferdy Sambo kembali digelar hari ini, Rabu (21/12). Sidang digelar untuk perkara pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua Hutabarat.
Kelima terdakwa dihadirkan; Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.
Agenda sidang kasus Ferdy Sambo hari ini adalah mendengarkan keterangan ahli hukum pidana dan ahli psikologi.
Sebelumnya, ahli digital forensik dihadirkan untuk kembali menayangkan rekaman CCTV rumah Saguling dan Duren Tiga.
Masih terdapat sejumlah perbedaan pengakuan dari para terdakwa, termasuk di antaranya apakah Ferdy Sambo ikut menembak Brigadir J atau Yosua hingga tewas atau tidak.
Bharada E atau Richard Eliezer bersikukuh bahwa tidak hanya dirinya yang menembak Yosua melainkan juga eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Video Editor: Agung Ramdani
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/360606/ekspresi-putri-dengar-ahli-ceritakan-perubahan-sikap-yosua-usai-jadi-kepala-rumah-tangga