PALANGKARAYA, KOMPAS.TV - Polisi masih terus mengembangkan kasus pembunuhan yang terjadi di Kampung Ponton atau kampung narkoba di Kota Palangkaraya pada awal desember yang lalu.
Peristiwa tersebut menyebabkan seorang anggota polisi tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga Bawa Batu Nisan, Mahasiswa Demo Tolak Pengesahan KUHP, DPRD Kalsel Enggan Tandatangani Aspirasi di https://www.kompas.tv/article/358842/bawa-batu-nisan-mahasiswa-demo-tolak-pengesahan-kuhp-dprd-kalsel-enggan-tandatangani-aspirasi
Hingga kini polisi sudah meringkus dan menetapkan, delapan orang sebagai pelaku pembunuhan.
Polisi kembali meringkus seorang pelaku yang merupakan otak pembunuhan.
Otak pelaku pembunuhan berhasil diringkus di Desa Muroi, Kalimantan Tengah.
Namun saat akan diamankan, pelaku melakukan perlawanan menggunakan sebilah celurit, serta senjata jenis airsoft gun.
"Jadi masih ada dua pelaku DPO yang tetap akan kita kejar, K-C adan A-L, kami imbau sadar menyerahkan diri," terang Kapolresta Palangkaraya, Kombes Budi Santosa.
Baca Juga Kejari Banjar Musnahkan Barang Bukti 136 Kasus Sejak 2020 di https://www.kompas.tv/article/358843/kejari-banjar-musnahkan-barang-bukti-136-kasus-sejak-2020
Pelaku mengabaikan tembakan peringatan, yang diberikan polisi bahkan pelaku justru berusaha menembak polisi menggunakan senjata jenis airsoft gun.
Hingga akhirnya polisi terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur, menyebabkan otak pelaku pembunuhan polisi tersebut tewas.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/360350/pelaku-utama-pembunuhan-polisi-di-kalteng-ditembak-mati