SOLO, KOMPAS.TV - Putra sulung Presiden Joko Widodo, yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak ikut-ikut dan tak tahu menahu mengenai rumah pensiun yang disiapkan negara untuk Jokowi di Karanganyar.
Gibran bilang tak ikut-ikut soal rumah pensiun Jokowi, dan hal itu bukan kewenangannya.
Menurut Gibran, pihak keluarga tidak tahu-menahu mengenai proses pengadaan rumah pemberian negara untuk Jokowi di Karanganyar.
Presiden Joko Widodo akan mendapatkan rumah dari negara, usai pensiun 2024 nanti.
Rumah pensiun yang disiapkan untuk Jokowi, terletak di Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Juga Pengadaan Tanah untuk Rumah Pensiun Jokowi di Karanganyar Rampung Oktober Lalu di https://www.kompas.tv/article/359360/pengadaan-tanah-untuk-rumah-pensiun-jokowi-di-karanganyar-rampung-oktober-lalu
Tepatnya, di Jalan Adisucipto yang menjadi jalan utama menuju Bandara Adi Soemarmo dan jalan tol.
Dari Badan Keuangan Daerah, Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memperoleh informasi sekretariat negara telah membeli lahan untuk rumah pensiun Jokowi tersebut.
Camat Colomadu, Karanganyar, Sriyono Budi Santoso, belum mengetahui persis luas maupun taksiran harga lahan rumah pensiun Jokowi.
Dari luas lahan kosong, ia memperkirakan sekitar 3 ribu meter persegi, sementara soal harga tergantung perjanjian penjual dan pembeli.
Rumah pensiun untuk mantan presiden dan wakil presiden, sudah diberikan sejak era Presiden Suharto.
Dua pendahulu Jokowi, Megawati Sukarno Putri dan Susilo Bambang Yudoyono, juga mendapatkan rumah dari negara setelah mereka pensiun.
Mantan Presiden Megawati mendapat rumah pensiun di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, sedangkan mantan Presiden SBY mendapatkan rumah pensiun di Jalan Mega Kuningan Timur Tujuh, Jakarta Selatan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/359369/ditanyai-soal-jatah-rumah-pensiun-jokowi-di-karanganyar-ini-jawaban-gibran-rakabuming