LUMAJANG, KOMPAS.TV - Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak dan lereng Gunung Semeru, di Lumajang, Jawa Timur, mengakibatkan banjir lahar hujan, yang disertai letusan sekunder yang cukup tinggi, hingga menimbulkan hujan abu.
Asap putih pekat, keluar dari aliran Sungai Besuk Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Asap berasal dari letusan sekunder, yang disebabkan adanya pertemuan air banjir, yang menyapu endapan material vulkanik gunung semeru, sisa awan panas guguran.
Aktivitas warga yang sedang menambang, dan yang menyeberang di perlintasan Curah Kobokan, dihentikan.
Baca Juga Gunung Anak Krakatau Erupsi, Semburan Abu hingga 1.500 Meter di https://www.kompas.tv/article/315367/gunung-anak-krakatau-erupsi-semburan-abu-hingga-1-500-meter
Sementara di perairan Selat Sunda, Lampung Selatan, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, setinggi 700 meter.
Erupsi ini merupakan, yang pertama kali terjadi, di bulan Desember, sejak aktivitas terakhir 14 November lalu.
Gunung Anak Krakatau masih berstatus siaga, atau level tiga.
Masyarakat dilarang mendekat ke Gunung Anak Krakatau, hingga radius 5 kilometer.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358865/letusan-sekunder-gunung-semeru-asap-putih-pekat-keluar-dari-aliran-sungai-besuk-kobokan