JAKARTA, KOMPAS.TV - Sidang perkara pembunuhan Yosua Hutabarat dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Kuat Maruf dan Eliezer kembali dilanjutkan hari ini, Rabu (14/12/2022) dengan mengadirkan 5 ahli dari Jaksa Penuntut Umum.
Ahli yang dihadirkan diantaranya Ahli DNA, Ahli Digital Forensik, Ahli Balistik dan Ahli Poligraf.
Saat Ahli Balistik dihadirkan sejumlah foto bekas lubang di dinding TKP Rumah Dinas Duren Tiga pun turut diperlihatkan, termasuk memperlihatkan 10 selongsong peluru dari senjata api Glock 17 dan HS yang di identifikasi Ahli Balistik dalam penembakan Yosua.
Sementara itu, dari keterangan Ahli Poligraf, Adi Febriyanto di persidangan terungkap tes kebohongan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi terindikasi berbohong.
Baca Juga Ini Respons Kocak Kuat Maruf Tanggapi Ahli Poligraf: Saya Sudah Jujur, Kok Hasilnya Masih Bohong di https://www.kompas.tv/article/358360/ini-respons-kocak-kuat-maruf-tanggapi-ahli-poligraf-saya-sudah-jujur-kok-hasilnya-masih-bohong
Keterangan Ahli Poligraf menyebut Ferdy Sambo memiliki skor uji kebohongan minus delapan atau terindikasi berbohong.
Putri candrawathi juga terindikasi berbohong dengan skor minus 25.
Sementara itu, Kuat Maruf diuji dua kali yang hasilnya berbeda, yakni skor 9 atau jujur untuk pertanyaan pertama dan skor minus 13 terindikasi tidak jujur untuk pertanyaan kedua.
Ricky Rizal juga dites dua kali seluruhnya jujur dengan skor 11 dan 19, sementara itu Richard Eliezer dites sekali hasilnya jujur dengan skor 13.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/358374/ahli-poligraf-beri-kesaksian-di-persidangan-sambo-dan-putri-terindikasi-berbohong