KENDAL, KOMPAS.TV - Berbagai upaya terus dilakukan guna mencegah kasus stunting, atau gizi buruk pada warga di Jawa Tengah.
Salah satunya adalah sosialisasi gerakan Jo Kawin Bocah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan, segala hal harus dipersiapkan sebelum menikah, termasuk pemeriksaan kesehatan.
Hal ini disampaikan Ganjar, saat mengunjungi salah satu SMP di Kabupaten Kendal.
Baca Juga Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Dorong Semua Desa di Kabupaten Pati Terapkan Program Anti-Korupsi! di https://www.kompas.tv/article/356747/gubernur-jateng-ganjar-pranowo-dorong-semua-desa-di-kabupaten-pati-terapkan-program-anti-korupsi
Selain sosialisai menunda menikah muda, atau menikah dini, Ganjar juga memberikan suplemen penambah darah, kepada para siswi SMP.
Selain mencegah amenia, suplemen ini membantu meningkatkan stamina tubuh, sehingga tetap semangat dalam belajar.
Sosialiasi menunda menikah dini, merupakan langkah efektif, guna mencegah terjadinya stunting, sejak dini.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Tengah berhasil menurunkan angka stunting, dari 31 persen di tahun 2018, menjadi 19 persen di tahun 2021.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/357096/sosialisasikan-gerakan-jo-kawin-bocah-ganjar-ingatkan-untuk-tidak-nikah-dini-demi-cegah-stunting
