INDRAMAYU, KOMPAS.TV - Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah atau MDTA Bidayatun Nihaya di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak parah.
Sejumlah ruang belajar tidak bisa lagi digunakan, karena atap dan dindingnya roboh. Begitu juga dengan ruang guru.
Agar kegiatan belajar mengajar tidak terhambat karena kerusakan ini, sekolah berinisiatif menggunakan sebuah bekas warung, yang letaknya tidak jauh dari sekolah.
Empat rombongan belajar dikumpulkan dalam satu ruangan.
Sebagian siswa lagi, menumpang belajar di rumah warga yang juga di sekitar sekolah.
Belajar di warung yang sempit dan serba darurat, membuat siswa tidak nyaman belajar.
Baca Juga Presiden Jokowi Perintahkan Sekolah yang Ambruk Selesai 3 Bulan di https://www.kompas.tv/article/356702/presiden-jokowi-perintahkan-sekolah-yang-ambruk-selesai-3-bulan
Bangunan Madrasah Diniyah ini rusak karena diterjang angin kencang dan hujan, pada 3 Desember lalu.
Sekolah kemudian meminta izin kepada warga, untuk menggunakan warung dan rumah mereka sebagai tempat belajar sementara.
MDTA Bidayatun Nihaya dibangun pada tahun 2003, dan sempat direnovasi pada tahun 2018.
Keterbatasan biaya membuat kepala madrasah, kini berupaya untuk mencari solusi agar para santri bisa kembali belajar dengan aman dan nyaman.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356830/bangunan-sekolah-di-indramayu-rusak-berat-siswa-terpaksa-belajar-di-bekas-warung
