JAKARTA, KOMPAS.TV - Hari ini (07/12/22) Ferdy Sambo menjadi saksi dalam sidang pembunuhan berencana Yosua dengan terdakwa Ricky Rizal, Eliezer, dan Kuat Maruf.
Pakar mikro ekspresi Monica Kumalasari mengatakan, ekspresi dan gestur Sambo sangat berbeda di sidang sebelumnya.
Baca Juga Eliezer Geleng-Geleng Dengar Kesaksian Ferdy Sambo Terkait Penembakan Yosua di https://www.kompas.tv/article/356162/eliezer-geleng-geleng-dengar-kesaksian-ferdy-sambo-terkait-penembakan-yosua
Monica menilai, nada dan intonasi suara Sambo sangat lambat. Selain itu Sambo juga menggunakan suara dalam.
Menurut Monica, hal itu termasuk salah satu indikasi orang yang sedang berbohong.
Dalam sidang mantan Kadiv Propam Polri ini bersaksi bahwa dirinya tidak perintahkan Eliezer untuk tembak Brigadir Yosua.
Sambo juga menceritakan insiden pelecehan seksual yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.
Sambo bilang, Yosua masuk ke kamar Putri dan melakukan pemerkosaan.
Namun dalam persidangan, majelis hakim sempat mengatakan keterangan Ferdy Sambo tak masuk akal.
Lalu bagaimana ekspresi Sambo saat cerita soal pelecehans seksual Putri? Simak dialog selengkap bersama Monica Kumalasari, pakar mikro ekspresi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/356212/pakar-ekspresi-baca-gestur-ferdy-sambo-di-persidangan-ada-indikasi-berbohong