KOMPASTV - Gempa bumi yang mengguncang Cianjur sudah lebih dari satu pekan, namun hingga kini gempa susulan masih saja sering terjadi. Upaya evakuasi korban dan distribusi logistik pun terus dilakukan. Gempa bumi bermagnitudo 5,6 tersebut tidak hanya meluluhlantakkan bangunan, tetapi turut memicu terjadinya longsor di beberapa lokasi. Tim gabungan pun langsung sigap dalam mencari dan mengevakuasi korban yang tertimbun longsor.
Di tenda pengungsian, para korban yang selamat juga membutuhkan bantuan seperti pangan. Makanan merupakan kebutuhan utama selain tenda dan air bersih. Sayangnya beberapa lokasi terdampak gempa di Cianjur merupakan wilayah yang terisolasi, sehingga sangat sulit dijangkau melalui darat. Basarnas pun mengerahkan helikopter untuk menyalurkan bantuan logistik melalui udara.
Bantuan yang diberikan tidak hanya berupa logistik, dukungan moral pun perlu diberikan. Sejumlah mahasiswa dari Universitas Masum Bandung mengajak bermain anak-anak korban gempa Cianjur dalam rangka pemulihan psikis. Hiburan ini diharapkan bisa mengurangi kesedihan dan mengembalikan tawa di wajah anak-anak, sehingga mereka bisa kembali merasakan cerianya masa kecil.
Di tengah upaya semua orang untuk membangkitkan kembali Cianjur pasca-gempa, segelintir oknum melakukan perbuatan tidak terpuji, seperti kejadian pencegatan mobil yang mendistribusikan bantuan beberapa hari lalu. Peristiwa ini tidak hanya terjadi satu kali, bahkan di beberapa titik menuju lokasi pengungsian. Ramainya pemberitaan pencegatan ini langsung ditindaklanjuti oleh kepolisian Cianjur.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/355449/evakuasi-korban-dan-distribusi-bantuan-gempa-cianjur-news-or-hoax