JAKARTA, KOMPAS.TV - Bharada Eliezer mengaku berdoa terlebih dahulu sebelum menembak Brigadir Yosua setelah mendapat perintah dari Ferdy Sambo, pada 8 Juli lalu.
Dalam doanya, Eliezer memohon supaya Tuhan ubah pikiran Sambo agar mengurungkan niatnya tidak perintah menembak Yosua.
Menanggapi itu, ayahanda Eliezer, Sunandag Junus Lumiu mengatakan aktivitas berdoa sudah menjadi kebiasaan Eliezer sejak kecil.
"Sudah menjadi kebiasaan dari kecil, jadi dari kecil itu sudah kebiasaan berdoa. Jadi sebelum sekolah berdoa dulu di balik pintu. Dalam setiap dia mau berkegiatan, setiap tes, dia selalu berdoa dulu." Kata Junus menjelaskan dalam program ROSI di KompasTV, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga Tangis Orang Tua Bharada Eliezer Pecah saat Lihat Anaknya Berbaju Tahanan: Hancur Hati Saya! di https://www.kompas.tv/article/354467/tangis-orang-tua-bharada-eliezer-pecah-saat-lihat-anaknya-berbaju-tahanan-hancur-hati-saya
Sementara itu, ibunda Eliezer, Rynecke Alma Pudihang tak dapa membayangkan apabila berada di posisi Eliezer saat itu.
"Saya tidak bisa membayangkan mbak, kalau saya di posisi itu apa yang harus dilakukan. Dia seperti ini saja dia berdoa." Ujarnya.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354487/tanggapan-orang-tua-bharada-eliezer-soal-anaknya-berdoa-sebelum-tembak-yosua
