Siswa Ciptakan Alat Pendeteksi Banjir

2022-12-02 21

JEMBRANA, KOMPAS TV - Hampir tiap musim hujan di sejumlah daerah kerap terjadi banjir akibat meningkatnya debit air sungai. Tidak jarang, bencana banjir ini mengakibatkan korban jiwa maupun material yang cukup banyak.

Berkaca dari hal ini, 2 orang siswa di Madrasah Aliyah Negeri atau MAN 3 Jembrana, Bali, Putri Hidayathi dan Dimas Ramadhan, menciptakan alat pendeteksi banjir. Alat ini mereka beri nama Flood Detector Smart Equipment atau FD Smarte.

Putri Hidayathi mengaku, alat yang mereka ciptakan ini nantinya terkoneksi dengan pendeteksi ketinggian air yang dilengkapi sensor ultrasonic yang dipasang di singai. Jika terjadi banjir, sensor ini akan mengirinkan data ketinggian air ke alat FD Smarte.

Dari alat ini kemudian akan mengirimkan data ketinggian air dan peringatan pada aplikasi smart phone yang telah mereka ciptakan dan bisa di download di play store. Selain itu, alat ini juga mengirimkan pesan notifikasi tindakan yang harus dilakukan pada aplikasi telegram.

Dengan aplikasi ini, warga yang ada di bantaran sungai atau daerah langganan banjir bisa tahu ketinggian air mulai aman sampai waspada hingga kapan harus melakukan evakuasi. Selain itu, alat FD Smarte ini juga dilengkapi dengan alarm yang berbunyi saat ketinggian air mencapai status waspada.

Ahmad Aupa, guru pembina team robotic MAN 3 Jembrana mengaku, jika ide pembuatan alat ini berasal dari para siswa. Alat ini mereka buat selama 2 bulan mulai bulan September 2022 lalu. Setelah selesai, mulai awal Nopember ini, alat ini mulai diuji cobakan. Ahmad Aupa mengaku, untuk membuat alat pendeteksi banjir ini, mereka menghabiskan biaya hanya 600 ribu rupiah.

Kedepan, siswa dan pihak sekolah mengaku akan mencoba mengenalkan alat ini kepada pemerintah daerah. Agar saat banjir, alat ini mampu mengurangi jumlah korban jiwa dan materi yang terjadi akibat banjir.












#alatdeteksibanjir #FDsmarte #MAN3jembrana

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354430/siswa-ciptakan-alat-pendeteksi-banjir

Free Traffic Exchange