MAGELANG, KOMPAS.TV - Asisten rumah tangga keluarga yang tewas diracun anak kandung sendiri di Magelang, mengaku ditelepon pelaku untuk menolong korban.
Sang ART mengira, para korban mengalami pingsan.
Saat kejadian, Sartinah ditelepon pelaku untuk segera datang dan menolong.
Sampai di rumah keluarga majikannya, ketiga korban sudah dalam kondisi pingsan di kamar mandi.
Sartinah menolong para korban dengan membawanya ke kasur masing-masing, dan mengoleskan minyak ke tubuh korban.
Baca Juga Psikolog Klinis Duga Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Magelang Alami Gangguan Psikologis di https://www.kompas.tv/article/354208/psikolog-klinis-duga-pelaku-pembunuhan-satu-keluarga-di-magelang-alami-gangguan-psikologis
Dhio Daffa, membunuh ayah, ibu dan saudara kandungnya dengan racun sianida.
Pelaku, kini telah ditangkap dan mendekam di penjara.
Atas perbuatannya, Dhio Daffa terancaman hukuman mati atau seumur hidup.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354348/kesaksian-art-keluarga-tewas-diracun-di-magelang-mas-dhio-bilang-ibu-bapak-kakak-pingsan