ACEH BESAR, KOMPAS.TV - UPTD Rumoh Sejahtera Aneuk Nanggroe dibawah binaan Dinas Sosial Aceh mendidik anak-anak yang bermasalah dengan persoalan sosial masyarakat dengan cara membuat mereka mandiri dan percaya diri meski nasib mereka tak seberuntung seperti pada anak umumnya.
Sedikitnya ada 50 anak yang ditampung di panti asuhan itu yang harus diperhatikan, mulai dari memberikan fasilitas untuk pendidikan, mengajak mereka melatih diri untuk berwirausaha serta membantu mereka untuk mendapat beasiswa pendidikan ke perguruan tinggi.
Adapun program yang rutin diberikan kepada anak-anak saat ini adalah gerakan 100 pengusaha anak panti. Sedikitnya ada enam kelas yang diajarkan setiap harinya oleh para pengajar dan relawan dari berbagai yayasan sosial yang mau berbagi ilmu dan kemampuan mereka agar anak-anak disana mempunyai bekal berwirausaha setelah keluar dari Panti Asuhan.
Adapun kelas yang dibuka diantaranya publik speaking, kelas bahasa inggris, fotografi, pengolahan daur ulang sampah, belajar teknologi informatika serta kelas memasak.
Khusus untuk kelas memasak, biasanya setiap Minggu mereka menjajakan hasil olahan makanan yang mereka buat di kegiatan Car Free Day. Hasil penjualan itu mereka tabung dan salah satu anak disana sudah mampu menabung senilai 12 juta rupiah.
Selain itu mereka juga dibekali ilmu spiritual sehingga dapat membantu dalam memperbaiki perilaku negatif sebelum ditelantarkan oleh orangtua mereka.
Diharapkan dengan adanya gerakan 100 pengusaha anak panti ini dapat membantu anak-anak disana bisa menjadi pengusaha muda dan menciptakan lapangan pekerjaan setelah mereka lulus sekolah.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/354106/gerakan-100-pengusaha-anak-panti-asuhan
