SEMARANG, KOMPAS.TV - Meski bukan model profesional, namun Perempuan Berkebaya Indonesia Semarang tampil percaya diri di area mangrove. Mereka berjalan, bergaya sembari memamerkan kebaya yang dikenakannya. Para perempuan ini nampak begitu anggun dan cantik meski usia mereka banyak di atas 40 tahun.
Pada fashion show ini perempuan berkebaya dibebaskan mengenakan model kebaya apapun dan dari daerah manapun asalkan layak, sopan dan pantas untuk dilihat. Dengan berbagai model kebaya saat ini membuat perempuan semakin menyukai kebaya untuk dikenakan dalam acara apapun.
Selain bertujuan melestarikan budaya berbusana di Indonesia, fashion show ini juga sebagai kampanye merespon atas Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand yang mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke Unesco.
"Tentunya wanita Jawa harus melestarikan warisan budaya nusantara. Dengan berkain kebaya coraknya bervariatif ada di semua negeri khususnya Indonesia, kita lebih percaya diri," ujar Eko Setyawati, Perempuan Berkebaya.
"Perempuan Berkebaya Indonesia menyatakan mendukung upaya pemerintah untuk join nomination dengan negara-negara lain," ujar Rahmi Hidayati, Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia.
Pada kesempatan ini Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia telah melantik kepengurusan PBI Kota Semarang yang anggotanya sudah mencapai 500 orang.
#pbi #kebaya #unesco
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/353710/komunitas-kebaya-serukan-kebaya-goes-to-unesco