ACEH BESAR, KOMPAS.TV - Beginilah aktifitas Ulfa Fitria yang merupakan generasi ke empat yang menjaga warisan tradisi leluhur untuk memanfaatkan batang bili sebagai produk yang bernilai jual tinggi.
Ulfa bersama dengan warga Desa Lampanah Tunong Kecamatan Indrapuri Aceh Besar mampu mengubah batang wili menjadi cuan bernilai ekonomis. Aneka kerajinan tangan ini kini menjadi oleh-oleh khas di Aceh Besar.
Awalnya batang bili ini hanya untuk penakar hasil biji padi, karena saat itu belum ada timbangan. Kini Ulfa sudah menghasilkan sedikitnya 15 bentuk kerajinan tangan mulai dari tas jinjing, kotak tisu, dekorasi rumah untuk kebutuhan fashion serta tempat menyimpan makanan.
Usaha kerajinan tangan ini tak hanya dipasarkan secara nasional, tetapi juga merambah pasar internasional dan mendapatkan penghargaan dari Negara Dubai, karena produk yang mereka jual bernilai seni tinggi dan ramah lingkungan.
Selain itu kelompok perajin Bili Droe juga sering mendapat pelatihan sehingga mereka bisa terus berinovasi menciptakan produk yang laku dipasaran.
Harga penjualannya pun terjangkau, mulai dari 50 ribu rupiah hingga 450 ribu rupiah tergantung barang yang dipesan.
Untuk menjaga bahan baku tetap tersedia, kelompok perajin ini melakukan budidaya bibit tumbuhan bili agar kerajinan tangan ini bisa terus diproduksi serta bisa menambah penghasilan warga disana.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/352767/kerajinan-tangan-dari-anyaman-bili-khas-aceh-besar