CIANJUR, KOMPAS.TV - Sejumlah pengungsi di Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, terpaksa tidur dalam gelap, tanpa penerangan sedikitpun.
Pasca gempa, aliran listrik terputus dan belum ada perbaikan hingga kini.
Penerangan darurat pun tak tersedia di tenda-tenda pengungsian mandiri di Desa Nagrak ini.
Total ada 10 tenda, yang dihuni hampir 50 pengungsi.
Padahal, beberapa pengungsi merupakan lansia, dan mengalami luka akibat reruntuhan material rumahnya yang ambruk.
Baca Juga Pencarian dan Pertolongan Pasca Gempa Hari Ini, Cuaca Cianjur Diprediksi Hujan Siang hingga Sore di https://www.kompas.tv/article/352669/pencarian-dan-pertolongan-pasca-gempa-hari-ini-cuaca-cianjur-diprediksi-hujan-siang-hingga-sore
Selain menghambat aktivitas, warga khawatir, kondisi gelap akan memancing aksi kriminalitas.
Sementara itu, 143 orang di pos pengungsian Mangunkerta, mengalami sejumlah gejala penyakit seperti gangguan pernafasan, hingga diare.
Beberapa pengungsi anak mulai mengalami gatal dan penyakit kulit lainnya.
Posko mangunkerta memang dihuni oleh sebagian besar warga lanjut usia, sehingga beberapa terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan lebih lanjut di rumah sakit terdekat.
Terbatasnya relawan dan dokter, juga menjadi tantangan penanganan kesehatan di posko pengungsian.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/352680/belum-ada-perbaikan-aliran-listrik-pasca-gempa-para-pengungsi-di-cianjur-terpaksa-tidur-dalam-gelap