KOMPAS.TV- Plantar Fasciitis biasanya tidak terasa saat berjalan, rasa sakitnya akan muncul setelah beraktivitas apalagi aktivitas yang dilakukan cukup berat.
Mengutip WebMD, berikut adalah faktor risiko seseorang mengalami Plantar Fasciitis, yakni:
Usia 4070 tahun Obesitas, karena menyebabkan tekanan berlebih pada plantar fascia Jenis olahraga tertentu, seperti lari jarak jauh, aerobik, dan balet Pekerjaan yang memerlukan posisi berdiri lama dalam waktu lama, seperti guru, pekerja pabrik, tentara, atau atlet Masalah pada kaki, seperti bentuk kaki rata atau terlalu melengkung Penyakit tertentu, seperti artritis reaktif dan ankylosing spondylitis Jenis sepatu yang solnya yang tidak menopang kaki dengan baikSebagian penderita Plantar Fasciitis akan sembuh setelah beberapa bulan dengan penanganan mandiri.
Melansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa cara pengobatan untuk mengatasi Plantar Fasciitis:
Minum obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, naproxen, dan paracetamol Dapat meredakan nyeri dan peradangan akibat plantar fasciitis Melakukan fisioterapi Menggunakan plester atletik (plester penyangga) Untuk menopang telapak kaki Menggunakan belat atau penyangga kaki di malam hari Untuk meregangkan otot betis dan telapak kaki saat penderita tidur Menggunakan sol sepatu khusus (orthotic) supaya tekanan atau beban kaki terbagi secara merataBaca Juga 5 Jenis Teh yang Bisa Dikonsumsi untuk Membantu Redakan Batuk di https://www.kompas.tv/article/330740/5-jenis-teh-yang-bisa-dikonsumsi-untuk-membantu-redakan-batuk
Editor Video & Grafis: Dimas WPS
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/351718/sering-merasakan-nyeri-di-area-tumit-bisa-jadi-kamu-kena-plantar-fasciitis