KOMPAS.TV - Polisi sebelumnya telah menemukan sejumlah fakta, yakni rumah korban hendak digadaikan setelah sebelumnya tidak laku terjual senilai Rp 1,2 miliar.
Selain itu mobil milik korban juga diketahui dijual oleh salah satu keluarga korban yang ditemukan meninggal.
Polisi juga menemukan jejak bedak dan kapur barus di rumah korban.
Teka-teki penyebab kematian empat jenazah mengering di Kalideres, Jakarta Barat belum terungkap tuntas.
Selasa (22/11) kemarin, polisi menyebut telah menemukan fakta-fakta baru.
Diantaranya, salah satu korban yaitu Reni Margaretha diduga telah meninggal sejak Mei 2022 sebelum empat jenazah mengering ditemukan pada 10 November 2022.
Fakta baru ini berdasarkan keterangan saksi seorang pegawai koperasi simpan pinjam yang datang untuk mengurus sertifikat rumah yang akan digadaikan korban.
Fakta lain yang terungkap, polisi menemukan dua telepon seluler di rumah milik korban.
Polisi menemukan ada pesan satu arah dari satu ponsel ke ponsel lain yang isinya pesan emosi negatif.
Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyebut penyebab kematian sudah mengerucut pada dua dugaan, yaitu pembunuhan dan bunuh diri.
Dari data kepolisian pada bulan Mei 2022 saksi pegawai koperasi datang ke rumah korban di Kalideres bersama dua mediator untuk bertemu Dian salah seorang korban meninggal.
Polisi bersama Psikolog Forensik saat ini tengah mendalami aspek psikologis anggota keluarga.
Sejauh ini polisi dan tim ahli telah memeriksa 23 saksi.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/351707/misteri-rumah-keluarga-kalideres-yang-akan-digadai-hingga-pesan-satu-arah-di-ponsel