VIDEO.TEMPO.CO - Ketua Majelis Rakyat Papua Timotius Murib membenarkan adanya peristiwa kerusuhan di Wamena, Papua, pada Senin pagi, 23 September 2019. "Iya benar di Wamena rusuh lagi," kata Timotius dalam pesan singkat kepada Tempo.
Timotius mengatakan, massa aksi merupakan pelajar dan masyarakat. Mereka melakukan unjuk rasa untuk menolak rasisme.
Timotius menuturkan, aksi unjuk rasa di Wamena kemudian disusupi provokator. "Ada provokator yang buat rusuh dan anarkis," katanya.
Mengutip dari laporan Antara, Otoritas Bandara Sentani Senin 23 September 2019, mulai pukul 10.30 WIT menghentikan sementara penerbangan ke Wamena, pasca aksi demo anarkis di wilayah tersebut.
Menurut Timotius, aksi unjuk rasa serupa juga terjadi di Jayapura, tepatnya di Universitas Cenderawasih. Mahasiswa, kata dia, sempat menduduki kampus tersebut. Tetapi situasi sudah mulai kondusif lantaran polisi telah membubarkan massa.
#wamenarusuh #papuamemanas #demopapua #rasisme
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel