TEMPO.CO - Air mengalir deras dari konstruksi Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu atau Tol Becakayu di ruas Jalan Raya Kalimalang, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis sore, 21 November 2019. Diduga saluran di jalan yang sedang dibangun tersebut tak berfungsi.
"Ketika hujan deras, air dari atas mengalir seperti air terjun," kata karyawan toko di sana, Kurniawan, Kamis, 21 November 2019.
Kondisi ini membuat Jalan Raya Kalimalang dari arah Jakarta menuju ke Bekasi banjir hingga 50 sentimeter. Selain air dari atas, banjir Kalimalang disebabkan luapan air dari saluran di bawah. "Air terjun" dadakan ini spontan menjadi perhatian pengguna jalan Kalimalang yang rata-rata baru pulang kerja.
Berdasarkan pengamatan, air mengalir deras dari konstruksi setinggi lebih dari 15 meter tersebut. Air mengalir melalui pinggiran yang belum dilengkapi pembatas jalan sepanjang 50 meter. Beruntung, di tepi Jalan Kalimalang terdapat pagar pembatas, sehingga tak sampai menimpa pengguna jalan."Ada sekitar setengah jam air turun," ujar dia.
Sementara itu di kolong tol JORR tak jauh dari "Air Terjun" tersebut kembali muncul genangan bersamaan dengan hujan deras mengguyur wilayah setempat. Pemerintah setempat menyebut, masih adanya genangan karena perbaikan saluran di bawah jalan Kalimalang belum selesai.
Limpasan banjir bak air terjun dari konstruksi Jalan Tol Becakayu atau Bekasi-Cawang-Kampung Melayu di ruas Jalan Inspeksi Kalimalang terjadi saat hujan lebat Kamis sore, 21 November 2019. Air terjun dadakan diduga disebabkan saluran pembuangan air di konstruksi jalan tol layang yang belum rampung itu bermasalah.
Kepala Divisi III Waskita Karya selaku kontraktor Tol Becakayu, Dono Prawoto, belum bisa memastikan dugaan itu saat dihubungi Kamis malam. Dia mengaku tengah berkoordinasi untuk mencari tahu penyebab pasti dan melihat lebih jauh persoalan yang memicu kejadian itu.
"Saya perlu kontak dulu (penanggung jawab proyek) biar saya tahu duduk persoalannya," kata Dono melalui pesan singkat.
Air terjun dari Jalan Tol Becakayu terjadi di sekitar Simpang Jalan H Naman hingga Jalan KH Noer Alie Kalimalang, Kota Bekasi. Air terjun itu juga tampak di lintasan Kalimalang, tepatnya setelah Kota Bintang.
Pantauan di lokasi banjir terjadi di badan jalan mencapai ketinggian sekitar 90 sentimeter hingga merendam sebagian ban kendaraan. "Kalau tidak hati-hati bisa bahaya, sebab kucuran air cukup deras," kata salah satu warga Kota Bekasi yang melintas, Dimas (27).
Ketinggin air terjun sekitar 15 meter. Air melimpas melalui pinggiran konstruksi jalan yang belum dilengkapi pembatas.
Subscribe: https://www.youtube.com/c/tempovideochannel
Official Website: http://www.tempo.co
Official Video Channel on Website: http://video.tempo.co
Facebook: https://www.facebook.com/TempoMedia
Instagram:https://www.instagram.com/tempodotco/
Twitter: https://twitter.com/tempodotco
Google Plus: https://plus.google.com/+TempoVideoChannel