TEMPO.CO, Bogor: Ratusan pedagang kaki lima di Bogor, Jawa Barat, melakukan unjuk rasa pada Senin, 10 Agustus 2015. Mereka menolak untuk dipindahkan ke lokasi Blok CD Pasar Anyar lantaran mereka harus membayar sewa kios yang harganya cukup tinggi, sementara ratusan pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, pendapatannya jauh lebih kecil dibandingkan untuk membayar kios yang harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Para pedagang kaki lima tidak bisa berjualan lagi lantaran lapak mereka digusur oleh Satuan Polisi Pamong Praja di ruas Jalan Dewi Sartika, ruas Jalan Nyai Raja Permas, dan Jalan Raya Ma Salmun. Jika tidak ada keputusan dari Pemerintah Kota Bogor, mereka mengancam akan melakukan unjuk rasa lagi yang lebih besar.
Jurnalis Video: Lazyra Amadea Hidayat
Editor/Narator: Ngarto Februana