TEMPO.CO, Jakarta: Hang Dimas, praktisi sekaligus publisis musik, mengupas masalah hak cipta musik di acara Ngobrol Tempo.co, Rabu, 25 Februari 2015. Acara bincang-bincang santai ini diselenggarakan oleh portal berita Tempo.co bekerja sama dengan Kafe dan Restoran Birdcage, Jakarta, serta label Demajors. Ngobrol Tempo kali ini mengusung tema hak cipta dan publishing di bidang musik.
Hang Dimas juga menceritakan pendapatan musikus di Indonesia jauh lebih kecil jika dibanding negara tetangga. "Sewaktu di Malaysia, saya pernah punya band independen bernama Hujan. Dalam setahun kami punya dua-tiga hit, kami bisa punya pendapatan Rp 100 juta tiap tahun," ujar Dimas yang juga publisis dari penyanyi Tulus.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014, tentang hak cipta, menurut Dimas, lebih baik dari undang-undang yang lama. Dengan undang-undang itu, pemerintah akan mengupayakan manajemen hak cipta yang lebih baik bagi pelaku industri musik Tanah Air.
Sumber Video: TV TEMPO
Editor: Putra Raditia
BERITA TERKAIT:
Pendapatan Industri Musik Indonesia Kalah dari Glastonbury
Official Website: http://video.tempo.co
Facebook: http://www.facebook.com/tempomedia