TEMPO.CO, Bandung : Presiden Joko Widodo berjanji akan meningkatkan produksi perangkat militer buatan lokal. Menurut dia, Indonesia jangan sampai terus-terusan membeli alat pertahanan dari luar negeri. Karena itu, pemerintah akan memberikan suntikan dana kepada PT. Pindad untuk meningkatkan produksinya.
Untuk produksi pertahanan lokal, Jokowi menyadari bahwa Indonesia masih belum bisa memproduksi 100 persen kebutuhan. Jokowi mengatakan jika belum bisa memproduksi, industri pertahanan Indonesia bisa join dengan perusahaan asing dengan tempat di Indonesia.
Suntikan dana yang akan diberikan pemerintah sebesar 700 milyar. Dengan suntikan dana tersebut diharapkan dapat memberi nilai tambah dan tidak membeli alat pertahanan dari luar negeri.
Saat ini pemerintah masih membeli beberapa alat pertahanan negara dari luar negeri. Untuk melakukan modernisasi dan meningkatkan kapasitas produksi, PT. Pindad memerlukan dana sekitar 4 triliun. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT. Pindad Silmy Karim. Ia mengatakan dirinya sangat mengapresiasi dorongan dari pemerintah pusat untuk menumbuhkan industri pertahanan lokal tersebut.
Videografer : DICKY ZULFIKAR NAWAZAKI
Editor : DWI OKTAVIANE