BEKASI, KOMPAS.TV - Beredar video yang merekam seorang pria berbicara di depan orangtua siswa salah satu sekolah negeri di Bekasi.
Pria yang diduga dari pihak sekolah meminta pungutan sejumlah uang kepada orangtua siswa dengan alasan untuk kebutuhan sekolah.
Rekaman video beredar di media sosial dan mendapat protes dari warga soal pungutan tersebut,
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bekasi, mengatakan pihaknya mengklaim pungutan ke orang tua tidak sepenuhnya benar.
Ia menyebut yang dilakukan yaitu meminta sumbangan ke orangtua siswa untuk memenuhi kebutuhan sekolah.
Baca Juga Kapolri Minta Pejabat Polri Hilangkan Alasan Lakukan Pungli: karena Alasannya untuk Setor ke Atasan di https://www.kompas.tv/article/341117/kapolri-minta-pejabat-polri-hilangkan-alasan-lakukan-pungli-karena-alasannya-untuk-setor-ke-atasan
Komite sekolah juga mengklaim bahwa sumbangan yang dibebankan kepada murid atau, orang tua murid tidak berlaku bagi orang tua yang tidak mampu sudah dilakukan melalui mekanisme yang benar.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut menanggapi terkait dugaan pengutan liar di sekolah negeri di Bekasi.
Di akun media sosialnya, Ridwan Kamil menegaskan tidak boleh ada pungutan apapun di sekolah.
Ia pun meminta Dinas Pendidikan Jawa Barat turun tangan.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/349494/ini-penjelasan-kepala-sekolah-sman-3-kota-bekasi-soal-video-dugaan-pungli-ke-orang-tua-murid