DOGIYAI, KOMPAS.TV - Pasca kerusuhan yang terjadi pada 12 November, di Dogiyai Papua Tengah, Kepolisian daerah Papua bersama Polres Dogiyai melakukan pendataan kerugian akibat pembakaran rumah, kios dan kantor pemerintah yang mencapai 20 Miliar.
Dari data yang diperoleh, kerugian materil tercatat sebanyak 27 unit rumah tinggal, 51 unit kios, 9 unit ruko, 11 unit mobil truk, 20 unit sepeda motor, 1 unit alat berat excavator dan 6 unit bangunan kantor Pemkab Dogiyai.
Sementara untuk korban jiwa dan luka-luka akibat peristiwa tersebut, tercatat 1 orang meninggal dunia. Korban luka dari warga sipil 3 orang dan 4 personel Polri yang kemudian saat itu juga dievakuasi ke RSUD Nabire guna perawatan intensif.
Kerusuhan Dogiyai juga menyebabkan sebanyak 356 warga terpaksa mengungsi dari tempat tinggalnya ke sejumlah lokasi yang aman. Lima orang warga yang sempat dinyatakan hilang, 4 diantaranya sudah berhasil ditemukan dan tersisa 1 orang dalam pencarian.
Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Polisi Faizal Ramadhani, mengatakan, hingga kini situasi keamanan di dogiyai berangsur kondusif, namun aparat keamanan tengah mencari para pelaku utama penyebab kerusuhan untuk diproses hukum.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/349476/tercatat-kerugian-material-akibat-kerusuhan-dogiyai-capai-20-miliar
