SEMARANG, KOMPAS.TV - 5 orang siswa SMA Negeri 4 Kota Semarang ini layak diacungi jempol. Karya hebatnya yaitu berupa pestisida dari bahan dasar daun pepaya dan berhasil menyabet juara dua di ajang International Science and Invention Fair, ISIF 2022 di bali yang diikuti 32 negara di dunia.
Untuk pembuatan pestisida alami yang ramah lingkungan ini sangat sederhana, pertama siapkan bahan terlebih dahulu seperti daun pepaya, larutan detergen, minyak tanah dan air satu liter. Proses pembuatannya, pertama daun pepaya diiris-iris kemudian dihaluskan dengan ditambah satu liter air dan disaring. Langkah berikutnya masukan satu sendok larutan detergen dan satu sendok minyak tanah lalu diaduk agar merata. Langkah terakhir, diamkan semalam lalu dikemas dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
"Kami membuat pestisida dari pepaya yang ramah lingkungan agar tidak meninggalkan residu pada tanaman-tanaman, sehingga tanaman tidak mati," ujar Qayla Nuraya, siswa.
Kelebihan pestisida daun pepaya ini adalah ramah lingkungan sehingga tidak menyebabkan tanaman mati namun tetap tumbuh segar.
"Anak-anak membuat pestisida dari daun pepaya, kita berinisiatif membuat ini agar kedepannya kami bisa memproduksi pestisida, yang ramah lingkungan serta tidak meracuni dan mencemari lingkungan sekitarnya," ujar Ririn Masrikhah, guru pembimbing.
Ke depan pihak sekolah akan mematenkan terlebih dahulu karya siswa ini, sebelum di produksi dalam jumlah banyak untuk dipasarkan.
#kejuaraan #pelajar #ramahlingkungan
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348118/siswa-sulap-daun-pepaya-jadi-pestisida-raih-juara-internasional