JAKARTA, KOMPAS.TV - Theresia Alvita Saraswati mengaku ada rasa takut saat mencari keadilan dalam kasus pembunuhan ayahnya, Paulus Iwan Budi. Ia sempat takut akan mempertaruhkan risiko keamanan keluarga. Namun, Saras lebih takut lagi jika kasus ini tidak terungkap, karena bisa menjadi trauma seumur hidup.
Kematian ayahnya yang dalam kondisi tidak layak, mendorong keberanian Saras untuk terus berjuang menguak pembunuhan ini. Sejauh ini, ia bersyukur keluarganya tidak pernah mendapatkan ancaman.
Polisi masih mendalami dugaan keterlibatan oknum TNI dalam kasus pembunuhan ASN di Semarang. Sampai saat ini, keterangan dari ketiga saksi tengah dilengkapi dan belum ada tersangka yang ditetapkan.
Selengkapnya saksikan dalam ROSI eps. Mutilasi ASN Semarang: Siapa Bunuh Ayahku? di kanal Youtube KompasTV.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/348111/anak-korban-mutilasi-asn-semarang-takut-kasus-ini-tidak-terungkap-karena-rosi
