JAKARTA, KOMPAS.TV - Meninggalnya 4 orang yang merupakan satu keluarga di sebuah rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat menggegerkan publik.
Kondisi rumah yang tertata rapi, menandakan tidak ada keributan.
Namun yang menjadi tanda tanya besar, mengapa lambung keempat jenazah kosong, tidak ada sisa makanan.
Yang anehnya lagi, justru ditemukan bedak bayi dan kapur barus di lokasi kejadian.
Soal ditemukannya bedak bayi dan kapur barus, Psikolog Forensik Reza Indragiri menilai polisi harus memastikan hasil otopsi akurat untuk bisa menguak penyebab kematian 4 orang yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan paman.
Sementara itu, sebelum ditemukan meninggal dunia, salah satu anggota keluarga sempat meminta petugas PLN memutus aliran listrik rumah pada 4 Oktober lalu.
Baca Juga Pihak RS Polri Menunggu Kerabat untuk Mengambil 4 Jenazah Satu Keluarga yang Tewas Mengering di https://www.kompas.tv/article/347900/pihak-rs-polri-menunggu-kerabat-untuk-mengambil-4-jenazah-satu-keluarga-yang-tewas-mengering
Petugas PLN kemudian menghubungi pemilik rumah pada 27 Oktober, namun tidak ada respons.
Sebelumnya, pada Sabtu (12/11/2022) kemarin, polisi memeriksa 2 orang kerabat dari satu keluarga yang ditemukan tewas di Kalideres Jakarta Barat.
Salah satu kerabat membenarkan keluarga korban memang tertutup, bahkan mereka sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi.
Kasus meninggalnya satu keluarga di Kalideres Jakarta Barat menyedot perhatian publik, tak terkecuali Wali Kota Jakarta Barat, Yani Wahyu Purwoko.
Dalam kunjungannya ke lingkungan tempat tinggal korban, Wali Kota Jakarta Barat mengimbau warga untuk saling berinteraksi agar timbul kepedulian antar sesama.
Meski tidak ditemukan sisa makanan di lambung keempat jenazah, polisi menduga penyebab meninggalnya korban bukan karena kelaparan, itu artinya ada penyebab lain sekeluarga tewas mengering.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/347905/buntut-tewasnya-satu-keluarga-di-kalideres-kerabat-korban-sudah-bertahun-tahun-tak-komunikasi