JAKARTA, KOMPAS.TV - Transportasi bagi masyarakat pelosok melalui jalur laut masih menjadi tantangan khususnya di wilayah Sulawesi dan Indonesia Timur.
Hal ini menjadi perhatian pemerintah Provinsi Gorontalo, dengan mengoptimalkan keberadaan Kapal Perintis, KM Sabuk Nusantara 76, sebagai tol laut yang memberikan layanan transportasi murah bagi masyarakat pelosok.
Dioperasikan sejak akhir tahun 2021, KM Sabuk Nusantara 76 kini menjadi moda transpotasi laut yang banyak memberi manfaat bagi warga di pelosok.
Dari evaluasi tim yang dipimpin Kepala KSOP Gorontalo Taher Laitupa baru-baru ini menunjukan hasil positif, di mana sejumlah daerah pelosok begitu mendambakan kehadiran KM Sabuk Nusantara 76 guna mobilitas orang dan barang.
Salah satu daerah yang merespon kehadiran Sabuk Nusantara 76 adalah pemerintah Kabupaten Banggai Laut.
Dengan keberadaan KM Sabuk Nusantara, diharapkan Gorontalo akan menjadi central pendidikan, perdagangan, serta jasa, yang bisa membawa dampak pada kesejahteraan daerah; bukan saja Gorontalo, tetapi seluruh daerah di Pesisir Teluk Tomini dan Indonesia bagian Timur.
KM Sabuk Nusantara 76 merupakan angkutan laut yang murah, nyaman, dan aman untuk mobilitas warga dan angkutan logistik.
Saat ini, Sabuk Nusantara 76 berlayar dengan rute Gorontalo-Luwuk Banggai, Banggai Laut, Bacan, Ternate, dan sebaliknya.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/347840/optimalisasi-kapal-perintis-km-sabuk-nusantara-76-jadi-akses-mobilitas-warga