JAKARTA, KOMPAS TV - Sejumlah saksi yang merupakan orang-orang di lingkungan rumah Ferdy Sambo sudutkan almarhum Brigadir J atau Yosua di persidangan.
Kesaksian yang disampaikan termasuk kegemaran Yosua ke tempat hiburan malam hingga sifat temperamental.
Hal tersebut keluar dari mulut-mulut saksi di lingkaran rumah Sambo, mulai dari ART, sekuriti, hingga para ajudan.
Baca Juga Cerita Adzan Romer soal Brigadir Yosua ke Tempat Hiburan Malam: Kami Tahunya ke Holywings di https://www.kompas.tv/article/346295/cerita-adzan-romer-soal-brigadir-yosua-ke-tempat-hiburan-malam-kami-tahunya-ke-holywings
Damson sang sekuriti mengungkap hobi Yosua bepergian ke tempat hiburan malam, di mana hal tersebut diamini oleh ajudan Daden dan Adzan Romer.
Damson menyebut ada seorang perempuan yang biasa menjadi teman Yosua di lokasi hiburan malam tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa Yosua atau Brigadir J bisa habiskan uang Rp5 juta hingga Rp15 juta semalam.
Susi sang ART mengatakan bahwa Yosua memiliki sifat temperamental atau pemarah. Hal tersebut juga yang disampaikan oleh Damson.
Menyikap hal-hal tersebut, ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menyebut harusnya kesaksian diimbangi sifat-sifat positif Yosua.
"Jadi, setelah Yosua dilukiskan sebagai manusia dengan sifat-sifat negatif, bolehlah para saksi dan ahli juga dikondisikan untuk tidak bias dan tidak lalai menjabarkan sifat-sifat positif Yosua. Pasti ada. Kecuali jika saksi diajari untuk lupa," ujar Reza pada Kompas.TV, Kamis (10/11).
Video Editor: Bara Bima
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/347696/kesaksian-menyudutkan-yosua-dari-orang-orang-sekitar-sambo-gemar-hiburan-malam-temperamen