Malang, Kompas TV Jawa timur - Untuk mendukung wisata heritage Kayutangan, Pemerintah Kota Malang membeli sebuah bangunan yang akan dijadikan sebagai lahan parkir. Bangunan senilai 26,7 miliar rupiah, ini menuai polemik di masyarakat karena sebelumnya bangunan tersebut ditawarkan dengan harga 16,5 miliar rupiah.
Bangunan yang dibeli oleh Pemkot Malang ini berada di kawasan heritage Kayutangan atau jalan Basuki Rahmat nomor 50. Menurut rencana, bangunan yang dibeli Pemkot ini akan dijadikan lahan parkir untuk mendukung wisata Kayutangan yang saat ini menjadi jujugan wisatawan.
Munculnya polemik lahan parkir ini karena sebelumnya pemilik bangunan memasang iklan penjualan bangunan dengan harga 16,5 miliar rupiah pada tahun 2016, sedangkan saat dibeli oleh Pemkot, bangunan tersebut dihargai 26,7 miliar rupiah.
Wali kota Malang Sutiaji menjawab Polemik yang beredar di masyarakat, menurutnya, untuk pembelian lahan parkir tersebut sudah melalui proses penilaian dari tim independen atau Apprasial.
Sementara itu, Satria Wicaksono dari tim apprasial menjelaskan bahwa, pihaknya telah melakukak penilaian pada bangunan yang berada di kawasan kayutangan tersebut. Dari hasil penilaian tim harga 26.7 tersebut didapat karena ada penambahan kerugian non fisik dan kompensasi pada pemilik.
Meski telah sepakat dengan harga 26,7 miliar rupiah, namun Pemkot memutuskan untuk menunda pembayaran dan masih berkonsultasi dengan koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi atau korsupgah KPK.
#kasus #jualbeli #lahan #pemkot #malang #sutiaji #kayutangan #wisata #heritage #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https://www.facebook.com/KompastvJawaTimur/
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
Twitter : https://twitter.com/kompastvjatim
Tiktok : https://www.tiktok.com/@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/346312/polemik-jual-beli-lahan-parkir-kawasan-heritage-kayutangan-malang
