MINAHASA, KOMPAS.TV- Eksekusi lahan pembangunan politeknik pariwisata yang akan digagas Kementrian Pariwisata Ekonomi Kreatif Republik Indonesia nyaris ricuh di Desa Kalasey Dua Kabupaten Minahasa, Senin siang. Warga menolak keras lahan perkebunan dijadikan kawasan poltekpar.
Aksi saling dorong antara petugas gabungan kepolisian, satpol pp dan warga mewarnai pengamanan aset negara saat eksekusi lahan pembangunan Politeknik Pariwisata Di Desa Kalasey Dua Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara.
Dari gambar yang ada warga turut menghadirkan para anak sekolah untuk menghadang para petugas yang akan masuk mengamankan jalannya eksekusi lahan.
Warga bersikeras menolak eksekusi lahan tersebut dan mengklaim bahwa lahan tersebut sudah dikelola warga sejak puluhan tahun yang lalu.
Diketahui pemerintah daerah sulut telah menghibahkan tanah seluas 22 hektar pada Kemenparekraf RI dan direncanakan akan di bangun politeknik pariwisata. Pihak pemerintah juga sebelumnya sudah melakukan upaya mediasi dan sosialisasi namun tidak diindahkan warga.
Setelah berbagai upaya akhirnya para petugas berhasil masuk dan melakukan pengamanan. Satu alat berat pun berlangsung diturunkan dilokasi tersebut.
#eksekusilahan #poltekpar #manado
ALDY PASCOAL / JIMMY DAPAR KOMPAS TV MINAHASA SULAWESI UTARA
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/346079/eksekusi-lahan-pembangunan-poltekpar-manado-ricuh