MADIUN, KOMPAS.TV - Akibat kenaikan harga kedelai impor membuat produsen tempe di kota Madiun, Jawa Timur, juga turut terdampak. Seperti yang dirasakan oleh salah satu produsen tempe di kelurahan Tawangrejo, kecamatan Kartoharjo ini.
Sejak kedelai impor mengalami kenaikan harga dari 12.000 menjadi 14.000 rupiah per kilogram, Desy Wulandari produsen tempe memilih menaikkan harga jual tempe. Agar dirinya tetap dapat mempertahankan produksi serta tidak merugi.
Untuk tempe balok yang semula dijual dengan harga 3.000 rupiah perpotong, kini dijual dengan harga 3.500 rupiah perpotong. Harga yang sama juga diterapkan pada tempe bungkus daun, yang semula setiap 10 bijinya dijual 3.000 rupiah, kini naik menjadi 3.500 rupiah per 10 biji.
Mayoritas warga di dusun ini adalah bekerja sebagai produsen tempe. Meski harga bahan baku kedelai impor terus naik, namun produsen tempe ditempat ini memilih tetap berproduksi dan tetap bertahan meski dengan keuntungan yang kecil.
Meski begitu, produsen tempe berharap harga kedelai sebagai bahan baku pembuatan tempe akan kembali normal seperti sebelumnya.
#madiun #kedelai #tempe #harga #sembako #mahal #beritakediri
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345921/harga-kedelai-naik-produsen-tempe-ikut-naikkan-harga
