PALEMBANG, KOMPAS.TV - Tanaman obat keluarga atau toga, sudah sejak lama ditekuni Jami'ah, ibu rumah tangga di Kelurahan Plaju Ulu, Kecamatan Plaju, Kota Palembang.
Dari pekarangan rumahnya ini, Jami'ah menanam berbagai jenis tanaman toga berkhasiat yang kerap dimanfaatkan keluarga dan tetangganya untuk pengobatan herbal.
Tanaman herbal ini disajikan dalam bentuk minuman teh.
Karena kecintaannya pada tanaman herbal sekaligus keinginan mandiri secara ekonomi, Jami'ah memulai usaha produksi teh herbal pada 2019 silam.
Baca Juga Harapan Warga Bali pada Gelaran KTT G20: Apresiasi Seni hingga Pulih Ekonomi di https://www.kompas.tv/article/345117/harapan-warga-bali-pada-gelaran-ktt-g20-apresiasi-seni-hingga-pulih-ekonomi
Dengan nama Jami'ah Rizqi Herbal, inovasinya lantas mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Kilang Pertamina Internasional RU Tiga Plaju lewat mekanisme tanggung jawab sosial, memberikan sejumlah bantuan.
Antara lain menyediakan alat pengering memanfaatkan sinar matahari.
Pihaknya juga memberi dukungan lain seperti desain kemasan, perizinan, akses pemasaran dan pengembangan produk.
Jami'ah kini memproduksi teh herbal dalam lima varian rasa.
Mulai dari bunga telang, rosella, sambiloto, pepermint, dan daun bidara.
Ia juga memanfaatkan daun stevia sebagai pemanis alami yang aman bagi kesehatan.
Satu kantong teh herbal berkhasiat ini, dijual seharga Rp20 ribu.
Produk ini menarik perhatian banyak kalangan.
Maka tak heran, teh herbal buatan Jami'ah menjadi suvenir yang dihadirkan di KTT G20 di Bali.
Jamiah berharap, keterlibatannya di ajang itu membuat produknya kian dikenal luas.
Pertamina RU Tiga berharap, kiprah Jamiah dapat menginspirasi warga lain melakukan hal serupa.
Memuai usaha sederhana dari pekarangan rumah, untuk meningkatkan taraf hidup mereka.
Tak hanya berkontribusi ekonomi, produksi teh herbal dari kampung pangan inovatif menjadi aksi nyata di tingkat tapak dalam mengadaptasi dan mitigasi perubahan iklim.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345350/keren-inovasi-seorang-irt-produksi-teh-herbal-plaju-hingga-dijadikan-suvenir-saat-ktt-g20-di-bali