SORONG, KOMPAS.TV - Warga Kota Sorong kembali mengeluhkan kelangkaan minyak tanah. Dimana sudah sejak satu bulan terakhir mereka kesulitan memperoleh minyak tanah dan terpaksa harus mengantri berjam jam.
Sudah beberapa bulan terakhir antrian minyak tanah terus terjadi pada sejumlah wilayah di Sorong. Bahkan warga harus mengantri berjam-jam untuk mendapatkan minyak tanah.
Pembelian minyak tanah juga wajib melampirkan identitas diri seperti kartu tanda penduduk dan kartu keluarga. Tidak hanya itu pembelian dibatasi setiap kepala keluarga hanya diperbolehkan membeli minyak tanah 20 liter saja.
Warga mengaku dengan pembatasan ini tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup mereka, dimana rata-rata warga sorong hampir sebagian besar masih menggunakan bahan bakar minyak tanah untuk kebutuhan hidup setiap hari.
Sementara itu agen penjual minyak tanah mengaku pembelian wajib menggunakan identitas ini dilakukan agar mengantisipasi adanya penimbunan, dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
Sementara penyaluran tetap berjalan seperti biasa, untuk agen diberikan kuota sesuai dengan kebutuhan dan jumlah warga yang ada di tempat ia menjual.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345341/pembelian-minyak-tanah-di-sorong-dibatasi-20-liter-per-kepala-keluarga