JAKARTA, KOMPAS.TV - Jaksa penuntut umum dan hakim tak bisa menahan geram, dalam persidangan perintangan penyidikan pembunuhan Yosua, Kamis (3/11) kemarin.
Asisten rumah tangga Ferdy Sambo, bernama Diryanto alias Kodir yang jadi penyebabnya.
Seperti saat hakim mencecar Kodir, soal CCTV krusial di rumah dinas Sambo yang disebutnya rusak saat dicek pada 15 Juni 2022.
Sebelum Kodir, asisten rumah tangga Sambo di rumah Jalan Saguling, Susi juga dituding berbohong saat bersaksi dalam sidang terdakwa Richard Eliezer, Senin (31/10) lalu.
Baca Juga Momen Jaksa Kesal dengan Jawaban ART Sambo Kodir saat Beri Keterangan di Sidang: Jangan Ketawa! di https://www.kompas.tv/article/345255/momen-jaksa-kesal-dengan-jawaban-art-sambo-kodir-saat-beri-keterangan-di-sidang-jangan-ketawa
Bahkan hakim, sempat mengeluarkan ancaman pidana.
Entah benar atau tidak, relasi kekuasaan Ferdy Sambo di ruang sidang dinilai masih terasa.
Bibi Yosua bercerita soal beda perlakukan saat persidangan Ferdy Sambo Putri Candrawathi, dengan terdakwa lain seperti Eliezer dan Ricky Rizal.
Ada rasa was-was, kala bersaksi untuk terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Meski belum terbukti, harapan keluarga kini bertumpu pada penegak hukum.
Agar keputusan yang diberikan, berkeadilan bagi semua pihak tanpa ada pengaruh dari siapa pun, terlebih dari terdakwa.
Dalam program rRsi, bibi Yosua, Roslin Simanjuntak sebut saat pertama kali melihat jenazah sang keponakan ia curiga, Yosua meninggal bukan karena baku tembak.
Bibi Yosua emosional, ketika mendapati sejumlah luka tubuh Yosua termasuk jari Yosua yang hampir putus.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/345278/kodir-tertawa-saat-beri-kesaksian-hingga-susi-yang-diduga-berbohong-hakim-ancam-jadikan-tersangka
