KARANGASEM, KOMPAS TV - Sepuluh bendungan aliran irigasi yang berada di Kecamatan Selat, Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali, jebol akibat diterjang banjir bandang pada Senin 17 Oktober 2022 lalu.
Bendungan - bendungan yang sumber airnya berasal dari aliran sungai yang berhulu langsung di Gunung Agung tersebut, saat ini kondisinya sudah rusak parah dan hanya tersisa beberapa pondasi bendungan. Padahal bendungan tersebut difungsikan untuk membagi air ke sejumlah irigasi untuk mengaliri sawah para petani.
Selain bendungan, sejumlah irigasi subak juga mengalami rusak. Akibat kejadian ini diperkirakan sekitar 161 hektar sawah yang ada di 3 kecamatan di Kabupaten Karangasem akan terancam kekeringan akibat tidak mendapatkan air dan tidak bisa kembali ditanami padi.
Kabid pengendalian dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian Karangasem menjelaskan, dampak banjir yang terjadi di Karangasem membuat 6 bendungan di Kecamatan Selat jebol. Selain itu 3 bendungan di Kecamatan Bebandem dan satu bendungan di Kecamatan Karangasem, sehingga berdampak terhadap 78 hektar sawah di Kecamatan Selat tidak dapat air. Sedangkan di Kecamatan Bebandem, 66 hektar dan 17 hektar di Kecamatan Karangasem.
Sementara itu para petani mengaku terpaksa memanfaatkan sawahnya untuk ditanami palawija. Karena itu mereka berharap, agar pemerintah segera membantu untuk pembuatan bendungan baru.
#10bendunganrusakparah #karangasem #pemkabkarangasem
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/344559/10-bendungan-jebol-sawah-terancam-kekurangan-air