SEMARANG, KOMPAS.TV - Tak mudah untuk mengajak anak untuk mengeluti dunia pedalangan. Kebanyakan mereka akan lebih memilih main game yang ada di gadget. Namun, setidaknya ada sembilan anak sangat antusias mengikuti festival dalang remaja yang diadakan di Gedung Oudetrap, kawasan Kota Lama, Kota Semarang. Festival budaya ini ditujukan untuk anak-anak dan remaja Kota Semarang yang usianya mulai dari 12 hingga 18 tahun.
Esa Wijaya, salah satu peserta festival dalang remaja berusia 17 tahun mengaku senang dengan adanya festival ini. Dengan festival dirinya bisa menampilkan kebolehan dalam mendalang serta untuk mengetahui kelemahannya dalam memperagakan tokoh-tokoh pewayangan. Ia yang kali ini membawakan cerita "Prabu Boko Leno" mengaku telah lima kali mengikuti festival dalang. Ia mengaku tak bosan untuk terus belajar mendalang dan berharap kelak akan menjadi seorang dalang yang handal.
"Semangat lebih belajar lagi, adanya festival dapat membantu mengasah kemampuan diri, jadi bisa tahu kurangnya dimana," ujar Esa Wijaya, pedalang remaja.
Dukungan adanya festival dalang remaja ini, salah satunya datang dari Pemkot Semarang. Pemkot berharap festival kesenian dan kebudayaan terus diadakan agar bisa memunculkan bibit-bibit dari generasi muda.
"Nguri-uri budaya, yang kalau tidak dari pemerintah kota mendorong tentu ini akan hilang salah satunya dalang. Dan bisa dilihat bahwa anak-anak ini masih banyak yang mencintai budaya," ujar Hevearita Gunaryanti, PLT Walikota Semarang.
Festival dalang ini diharapkan menjadi jalan bagi para dalang remaja untuk dapat terus melestarikan kebudayaan warisan nusantara.
#festivalbudaya #nusantara #semarang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/343356/cari-bibit-dalang-muda-lewat-festival-budaya-di-kota-semarang