LAMPUNG, KOMPAS.TV - Kiki Rahmatika, seorang koreografer sekaligus penari asal Lampung ini tengah mementaskan seni tari baru-nya dengan menjaga keseimbangan di atas kuali, yang digelar di Gedung Dewan Kesenian Lampung.
Seni tari tunggal bersama Hujan Hijau Dance Lab ini bertajuk Inersia yang berarti keseimbangan, atau merupakan sifat suatu benda untuk mempertahankan kedudukan, posisi dan keadaan agar tidak terjatuh, sehingga dapat menjadi sebuah tarian yang disebut wok dance.
Hampir sekitar satu jam, Kiki Rahmatika mempertahankan posisinya diatas kulai dengan berbagai gerakan tari tradisional bernuansa kontemporer.
Baca Juga Pelajar Sorong Tampilkan Tarian Nusantara Peringati Hari Sumpah Pemuda di https://www.kompas.tv/article/342915/pelajar-sorong-tampilkan-tarian-nusantara-peringati-hari-sumpah-pemuda
Kiki menyebut, bahwa eksperimen seni tarinya ini sudah dilakukan sejak 2019 lalu, dengan melatih berbagai tehnik dasar pernapasan hingga menjaga keseimbangan tubuh, yang mendapat mentor koreografer tari dunia, di antaranya Arco Renz asal Eropa, Nanako Nakajima asal Jepang, dan Padmini Chettur asal India.
Pertuntunjukan seni tari Inersia ini nantinya juga akan bermuara dalam acara presentasi publik yang diselenggarakan Dance Nucleus Singapore.
Seni tari Inersia ini masih akan terus dievaluasi oleh Kiki Rahmatika sehingga harapnya dapat menginspirasi, menarik minat, dan meningkatkan apressasi masyakarat Lampung pada seni tari.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/343000/seni-menjaga-keseimbangan-tubuh-dengan-tari-inersia-yang-bernuansa-kontemporer