JAKARTA, KOMPAS.TV - Publik mendesak Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, untuk mundur dari kursi panas PSSI sebagai bentuk pertanggungjawaban Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban meninggal dunia.
Desakan mundur juga direkomendasikan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
Rekomendasi ini tertuang dalam poin lima kesimpulan Tragedi Kanjuruhan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini tidak ingin dicap sebagai Ketua Umum pengecut.
Ia menyampaikan dalam kunjungannnya ke Menara Kompas hari Jumat (29/10) bahwa meninggalkan jabatan di PSSI menurut pria 60 tahun ini, tidak menjadi jalan keluar.
Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam, membuat PSSI berinisiatif membentuk Tim Task Force Transformasi Sepak Bola Indonesia.
Satgas ini terdiri dari PSSI, Pemerintah Indonesia, Polri, FIFA, hingga AFC.
Tim ini tengah bekerja untuk membuat petunju pembenahan sepak bola nasional.
Hal ini yang tengah menjadi fokus Mochamad Iriawan hingga jabatannya di PSSI hingga Desember 2023.
_____
Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.
Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!
Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/342872/publik-desak-ketum-pssi-mundur-mochamad-iriawan-tidak-menyelesaikan-masalah