Duta besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis dalam wawancara dengan The National dua hari lalu mengatakan di berharap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hadir dalam KTT G20 di Bali 15-16 November mendatang.
Jika benar kedua pemimpin negara itu hadir maka itu akan menjadi kali pertama mereka bertemu sejak perang Rusia-Ukraina dimulai akhir Februari lalu.
"Situasinya tidak mudah karena perang Ukraina-Rusia," kata Bagis, seperti dilansir the National, Jumat (7/10).
Bagis menuturkan persiapan logistik untuk kedatangan kedua pemimpin negara bertikai itu kini sedang dilakukan.
"Kami sedang menentukan akan menempatkan mereka di hotel yang mana, satu untuk Putin dan satu lagi untuk Zelenskyy," ujar Bagis menyebut perlunya kedua pemimpin negara itu tidak ditempatkan di lokasi yang berdekatan.
Baik pihak Kementerian Luar Negeri Rusia dan Ukraina tidak menjawab permintaan tanggapan dari The National mengenai kabar ini.
Acara konferensi tingkat tinggi itu diharapkan dihadiri para pemimpin dari negara-negara ekonomi terbesar, termasuk sejumlah negara undangan seperti Uni Emirat Arab dan Ukraina.
"Ukraina bukan anggota G20 tapi kami mengundang mereka seperti kami mengundang Uni Emirat Arab karena kita punya hubungan istimewa dengan Uni Emirat Arab," ujar Bagis.
Agenda utama G20 nanti adalah perdamaian, selain kesehatan, transformasi digital dan perubahan energi berkelanjutan.
"Kami ingin membuat G20 sebagai platform perdamaian, bukan konflik," kata Bagis di kantornya di Abu Dhabi.
Kehadiran Putin dan Zelenskky ini diharapkan bisa mengakhiri konflik setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke kedua negara itu pada Juni lalu, sebelum melawat ke Uni Emirat Arab, kata Bagis.
Sehari sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga menyebut tidak menutup kemungkinan Putin akan hadir dalam KTT G20 di Bali.
Gedung Putin menuturkan jika Putin datang maka Zelenskyy juga sebaiknya ikut hadir di KTT G20.