PALU, KOMPAS.TV Bentrok antara Polisi dan warga Poboya yang melakukan aktivitas tambang emas illegal, terjadi pada rabu malam tadi. Belum diketahui secara pasti penyebab bentrokan ini, namun bentrokan ini mengakibatkan sejumlah warga dan polisi terluka.
Dalam rekaman video amatir yang beredar di media social, tampak polisi dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah dan warga Kelurahan Poboya yang bekerja sebagai penambang emas illegal, terlibat bentrokan.
Polisi nampak melepaskan tembakan gas air mata untuk mengurai massa yang semakin banyak berdatangan ke lokasi pertambangan emas. Aksi ini kemudian dibalas oleh warga dengan lemparan batu ke arah Polisi.
Bentrokan ini terjadi sekitar pukul 19.00 wita, sejumlah warga dan polisi terluka dalam insiden ini. Belum diketahui secara pasti penyebab bentrokan ini namun kuat dugaan, bentrokan ini dipicu oleh aksi warga yang meminta pihak perusahaan tambang emas yang memiliki kontrak karya, agar memberikan ijin kepada warga untuk melakukan pertambangan emas di lokasi kontrak karya perusahaan.
Sebelumnya aksi serupa juga telah dilakukan oleh warga penambang, bahkan kantor milik PT AKM dirusak dan salah seorang karyawannya mengalami luka bacok.
Hingga saat ini, polisi dari Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah masih melakukan penjagaan di sekitar area perusahaan tambang emas dan mengevakuasi seluruh karyawan melalui jalur aman. Sementara warga penambang masih bertahan di lokasi perumahan mereka.
#TambangEmasPoboya #Bentrok #PolisivsWarga
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/342162/polisi-bentrok-dengan-warga-penambang-emas