MAKASSAR, KOMPAS.TV - Kehilangan kaki dan tangan tak menghalangi warga makassar untuk bekerjadalam keterbatasan ia tetap mencari nafkahsayangnya potret warga miskin ini belum tersentuh bantaun dari pemerintah.
Tinggal di dekat penampungan sampahsosok irsan lekat di mata warga jalan daeng tata tiga kelurahan parang tambung kecamatan talamate kota makassarpengawas truk pasir ini di kenal sebagai pekera kerasmeski tak lagi memiliki kakidan tangan kanan.
Sehari-harinya irsan harus menunggu pertolongan tetanggaagar dapar beraktivitas keluar rumahirsan biasanya di gendong oleh tetangganya meski anggota tubuhnya tak lengkap irsan pantang untuk meminta-minta irsan mendapatkan kepercayaan dari temannya untuk membantu menjaga truk pengangkut pasirnya.
Sehari-hari irsan di bantu sang istri untuk mencari nafkahdengan menjadi buruh cuci ahriang penghasilannya jauh dari cukuphanya 15 ribu rupiah untuk satu kali bekerja mirisnya keluarga ini tak mendapatkan bantuan pemerintahkeluarga irsan juga tak terdaftar sebagai penerima keluarga harapan atau pkh.
Kondisi ini membuat badan amil zakat kota makassarmemberikan bantuan dana pengobatandan kebutuhan hidup agar keluarga irsan tidak terlantar.
Irsan dulunya bekerja sebagai supir truknamun kanker tulang yang di derita membuatnya kehilangan kedua kakinyairsan juga harus merelakan tangan kananya di amputasikarena infeksi akibat tertusuk tulang ikan dan menderita diabetes.
Irsan berharap bisa mendapatkan bantuna dari pemerintahterlebih saat ini anak-anaknya masih kecil dan membutuhkan biaya untuk sekolah.
#baznas
#wargamiskin
#bantuanwargamiskin
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341497/kisah-warga-miskin-tanpa-kaki-dan-tangan-tak-dapat-bantuan-pemerintah
