BLORA, KOMPAS.TV - Hanya gara-gara uang Rp 10 ribu, seorang ayah di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, tega menganiaya anak tirinya yang masih berusia 8 tahun hingga tewas. Aksi Hendra Irawan yang tega membunuh anak tirinya ini sendiri pada 10 September lalu.
Meski berupaya menutup rapat aksi kejahatannya, namun aparat kepolisian berhasil mengendusnya.
Aksi pembunuhan tersebut dipicu karena korban menghabiskan uang Rp 10 ribu yang diberi pamannya. Pelaku yang naik pitam lalu menganiaya korban hingga korban tak sadarkan diri dan meninggal dunia saat berada di rumah sakit. Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka di sejumlah tubuhnya dan pendarahan di kepala bagian belakang.
"Saya khilaf pak. Saya tidak pernah menganiaya anak tiri saya tapi saya memang marah soal pelajaran aja, itupun tidak bisa dihitung pakai tangan pak. Saya menyesal pak," ujar Hendra Irawan, pelaku pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Supriyono menjelaskan pelaku mengaku emosi, dipicu perihal korban menghabiskan uang Rp10 ribu yang dikasi pamannya. Pelaku menganiaya korban, hingga korban tak sadarkan diri.
"Emosi, marah-marah, kemudian melakukan kekerasan kepada anak tirinya. Melakukan pemukulan di muka, pipi, dada, kepala, maupun di punggung. Yang fatal lagi adalah pelaku menjambak rambut korban dengan tangannya kemudian dilempar dan mengenai dinding yang terbuat dari kayu. Kemudian korban jatuh ke lantai dan tidak bergerak lagi," ujar AKP Supriyono, Kasat Reskrim Polres Blora.
Jenazah korban telah dimakamkan di Pemakaman Umum Polaman. Sementara pelaku akan dijerat dengan tiga pasal berlapis undang-undang perlindungan anak, penganiayaan dan kekerasan dalam rumah tangga.
#pembunuhan #penganiayaan #blora
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/341146/sadis-gara-gara-uang-rp-10-ribu-ayah-tega-habisi-anak
