Madiun, Kompas TV Jawa timur - Harga umbi porang yang sebelumnya sempat anjlok hingga seribu tujuh ratus rupiah per kilogram, kini mulai mengalami kenaikan harga . Kenaikan harga umbi porang pun sempat membuat petani mulai merasa lega, meski kini harga umbi porang cenderung kembali turun.
Seperti yang dirasakan Sugeng, petani desa Klangon, Kecamatan Saradan, kabupaten Madiun. Menurutnya, umbi porang basah sejak bulan September 2022 lalu mengalami kenaikan harga secara bertahap dari seribu tujuh ratus rupiah menjadi 4.400 rupiah per kilogram dari petani. Namun, awal bulan Oktober 2022 cenderung kembali turun menjadi 3.300 rupiah per kilogramnya.
Sedangkan chip porang atau porang kering, yang sebelumnya turun atau anjlok hanya 17 ribu rupiah per kilogram, kini di kalangan petani naik harga hingga 25 ribu rupiah per kilogram dan bertahan hingga saat ini. Meski sudah mendapat untung, tetapi menurut petani harga saat ini belum bisa dikatakan stabil.
Apalagi musim penghujan saat ini juga menjadi kendala dalam proses pengeringan alami umbi porang. Jika pada musim kemarau pengeringan hanya membutuhkan waktu 3 hari, kini pengeringan bisa memakan waktu hingga satu minggu lamanya.
Petani berharap, harga umbi porang dari petani dapat kembali stabil seperti tahun tahun sebelumnya dan tidak kembali anjlok. Sehingga petani tidak kembali merasa resah akan merugi, pada biaya operasional selama masa tanam dan pengolahan umbi porang.
#umbi #porang #harga #anjlok #petani #tanaman #ekspor #mahal #jawatimur
Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :
Facebook : https://www.facebook.com/kompastvSurabaya
Instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim
Twitter : https://twitter.com/kompastvjatim
Tiktok : https://www.tiktok.com/@kompastvjatim
Artikel ini bisa dilihat di : https://jatim.kompas.tv/article/339623/sempat-anjlok-harga-umbi-porang-kembali-naik
