JAMBI, KOMPAS.TV - Keluarga almarhum Brigadir Yosua alias Brigadir J mengungkapkan kekecewaannya terhadap terdakwa Richard Eliezer atau Bharada E.
Menurut keluarga Yosua, Bharada E seharusnya bisa mencegah pembunuhan terhadap Yosua.
"cuman ada rasa kecewa kami kepada Bharada E, dia disuruh (Ferdy Sambo) menembak tapi harusnya jangan menembak langsung mati jangan sampai tiga kali, cuman itu rasa kecewa kami kepada Bharada E." ungkap Bibi Brigadir Yosua, Rohani Simanjuntak pada Selasa (18/10).
Menurutnya, perintah tembak seharusnya diartikan melumpuhkan tidak untuk membuat Yosua meregang nyawa.
"Caranya bisa kan, namanya tembak, tembak ya pastinya ditembak. Jangan langsung yang eh, mematikan gitu." Ujarnya.
Baca Juga Jelang Sidang Obstruction of Justice, Henry Yoso Bela Brigjen Hendra Kurniawan Cs! di https://www.kompas.tv/article/339468/jelang-sidang-obstruction-of-justice-henry-yoso-bela-brigjen-hendra-kurniawan-cs
Keluarga juga meminta agar Bharada E tetap dihukum karena telah membuat Brigadir Yosua kehilangan nyawa.
"kalau harapan kami, apapun keputusan sidang itu yang penting tetap dihukum, kami tidak mungkin bisa lepas gitu saja, apa hukum di negara kita, ya maksimal," katanya.
Meski begitu, keluarga Brigadir Yosua tetap memaafkan Bharada E.
Video Editor: Lintang
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/339472/keluarga-brigadir-yosua-ungkap-kekecewaan-terhadap-bharada-eliezer-seharusnya-jangan-menembak
