DENPASAR, KOMPAS TV - Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh setiap 28 Oktober, salah satu karang taruna di Denpasar menggelar lomba bapang barong dan mekendang tunggal yang dilaksanakan di wantilan Desa Adat Poh Gading Ubung Denpasar.
Lomba yang dibuka Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, digelar dua hari dan diikuti oleh 27 pasang pemuda penari barong ket dan penabuh kendang se-Bali. Gelar lomba ini diundi dengan sistem tarung bebas dimana para peserta antara penabuh kendang dan juru bapang barong dibedakan timnya, yang setiap pementasan peserta diberikan waktu max 15 menit.
Lomba bapang barong dan mekendang tunggal ini bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan bakat dan minat para generasi muda. Selain itu diharapkan bisa melahirkan generasi penabuh dan seniman barong.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, sangat mengapresiasi dengan digelarnya lomba bapang barong dan mekendang tunggal di wilayah desa dan kelurahan ini. Ia menilai, momentum ini sangat baik dipergunakan oleh para pemuda dalam membangkitkan kesenian barong di Kota Denpasar.
Salah satu peserta, Gede Raka Putra asal Kabupaten Bangli ini mengaku telah tiga kali mengikuti lomba. Ia hanya membutuhkan waktu satu minggu untuk mempersiapkan diri.
Selain melestarikan budaya, para pemenang mendapatkan hadiah berupa piala, piagam dan sejumlah uang tunai.
#lombabapangbarong #desaadatpohgading #dinaskebudayaandenpasar
Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/article/339209/lestarikan-budaya-melalui-bapang-barong
